Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Pelangi jiwa

Gambar
Terkadang aku bertanya Kenapa harus dia? Kenapa dia? Kenapa dia datang? Bagai mentari yang menyinari jiwa... Bagai gemin t ang yang menghiasi langit hati Bagai hujan yang membasahi tandusnya hati Bagai cahaya beraroma Ilahi... Ketika hati ini gelap dengan gulitanya... Ketika hati ini kosong Ketika hati ini gersang tak terjamah walau setitis embun Ketika ku tutup rapat dan mengunci dengan pasti Kenapa dia harus menjadi kunci pembukanya Ketika harapan ku tutup Kenapa dia membukanya Siapa yang harus disalahkan? Waktukah? Atau memang waktu selalu salah Ketika warna hati telah luntur oleh lumpur Kenapa dia memberi warna baru Ketika yang tersisa hanya serpihan kaca Kenapa dia harus menjadi pengganti Ketika tiada alasanku untuk tersenyum Kenapa pandangannya membuat rekahan senyumku kembali Sekarang, tak tahu apa yang terjadi Hati ini... Bagaikan taman bunga yang memusim semi Bunga-bunga bermekaran kupu-kupu berterbangan Cahaya itu

Maafkan Kami Teman

"Kamu baik-baik aja gus?" Tanya yogi yang menghampiri bagus. Tapi bagus tidak merespon yogi, ia hanya membenturkan kepalanya ke meja karena rasa sakit yang ia rasakan. Dan tidak lama kemudian ia pun pingsan. Itulah bagus, ia adalah salah satu siswa yang mengikuti kegiatan UKS namun, ia juga salah satu siswa langganan masuk UKS,  dalam seminggu bagus pasti masuk UKS. "--------------------" Keesokan harinya, teman-teman di kelas sedang membicarakan bagus. "aku benci sekali melihat si bagus, tiap hari masuk uks, di tanya sakit apa dia tidak mau memberi tahu. Sok keren lagi....” pintal nurul yang sedang marah “ ia...., dia juga sering keluar dengerin headset disaat kita sedang membaca qur’an. Kok dia gitu ya?” tanya indah “ntah.... dah sesat mungkin dia...” belum selesai nurul bicara, Annisa langsung memotongnya “ nurul... kenapa nurul bicara seperti itu?” “Astagfirullah.. maafin nurul ya ukhty, nurul kesal dengan bagus. Nurul sering satu kelompo