Sebenarnya diriku

Dibalik senyumku.... sebenarnya aku cemberut
Dibalik tawaku... sebenarnya aku menanngis
Dibalik tenangku... sebenarnya aku gelisah
Dibalik itu semua... aku memendam cemburu
Tak mengertikah kau dengan isyaratku..?
Dalam pedih hatiku...
Rasa ini masih berharap besar padamu...
Suara hatiku selalu bernada sama setiap harinya..
Menyanyikan nyanyian rindu hanya untukmu...
Pernakah engkau merasakan apa yang kurasakan?
Pernakah kau sadar besarnya rasa yang kuberikan?
Dan kini...
Dalam sepi dan kesendirian ...
Diriku terdiam dalam angan...
Menggigil dalam ketakutan...
Menyadari bahwa dirimu yang tak akan mungkin
Menjadi milikku...
Lelah menanti...
Cinta untukmu tak pernah terbalas...
Lucu memang...
Aku masih bisa tersenyum manis,
Melihatmu disana tertawa lepas bersamanya...
Lucu memang...
Aku masih saja merindukanmu...
Walau ku tahu hatimu bukan untukku...
Lucu memang...
Hati ini selalu berbunga-bunga untukmu...
Walau ku tahu ku slalu menangis dalam diam...
Lucu memang ...
Aku masih saja mengharapkanmu...
Walau slalu luka yang kudapat...
Mengingat hal itu...
Mengingat hari itu...
Kembali mengingat masa-masa itu...
Membuatku beersedih...
Membuatku menangis...
Menangisi kebodohanku...
Kebodohanku yang tidak mengetahui,
Tidak mengetahui perasaanku padamu...
Tidak mengetahui perasaanmu padaku...
Tidak mengetahui hubunganmu dengan dia...
Dia yang membuatmu bahagia...
Bahagia kalian yang membuatku hancur...
Hancur mengoyak perasaanku...
Perasaanku yang terlanjur dalam padamu...
Untukmu yang menganggapku hanya teman...

Terkadang pemikiran ini mencoba menerka...
Tentang Apakah itu..?
Sungguh aku tak mampu menafsirkannya
Perasaan yang aneh..
Terkadang bahagia,
Terkadang sedih,
Terkadang marah,
Itu semua menggangguku..
Tak kunjung sirna dalam hatiku..
Mungkinkah itu...????
Dan seperti inilah aku...
Selalu dalam heningnya malam,
Ku menatap kelangit,
Membayangkan wajahmu diantara bintang-bintang...
Kadan aku brtany-tanya...
Salahkah aku yang begitu berharap padamu...?
Aku benci,
Aku benci harus terpuruk lagi...
Berteman baik dengan kesepian...
Hal terindah adalah
Ketika melihat senyummu..
Namun sakitnya, ketika kusadari...
Senyum itu bukan untukku...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepenggal kisah, akhlak Rasulullah

PERBEDAAN ANTARA KARYA TULIS ILMIAH POPULER DENGAN KARYA TULIS ILMIAH MURNI